Arsip

Posts Tagged ‘melihat tuhan’

AYAH DAN PICI

Manusia bukan gunung. Ini pepatah Rusia yang saya dengar dalam film The Gulag Archipelago. Artinya, manusia bisa berubah. Begitu juga Ayah. Saya hidup dalam dunia kecil yang ruwet. Desa saya desa Muhammadiyah. Pengajian saya pun, di sore hari, Muhammadiyah; maka, jadilah saya anak Muhammadiyah. Ayah lain lagi. Ia sudah ada sebelum datang ke desa kami unsur pembaru itu. Ia abangan. Apa boleh buat.
Abangan? Ia memang tak mendefinisikan diri begitu. Maka, baiknya diperjelas: ia tak salat lima waktu. Tapi ia pernah bertapa, seperti dilakukan Gusti Kanjeng Nabi Muhammad sebelum masa kenabiannya. Ayah juga mengajar saya berhenti makan sebelum terlalu kenyang seperti teladan Kanjeng Rasul. Dan ia pun doyan tirakat, seperti riadloh teman-teman NU di pesantren: makan cuma umbi-umbian, cegah daging, cegah garam. Dan melek malam.
Baca selengkapnya…